Rabu, 14 November 2018

Penjelasan Perangkat Lunak Multimedia



Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data processing system, berupa program-program untuk mengontrol bekerjanya system multimedia. Perangkat lunak ini digologkan menjadi tiga bagian, yaitu
      Bahasa pemrograman multimedia,
      Perangkat lunak system multimedia
      Perangkat lunak aplikasi multimedia.

Bahasa pemrograman multimedia,
Bahasa pemrograman Multimedia adalah bahasa-bahasa yang digunakan programmer untuk membuat aplikasi multimedia.
Contohnya : Assembly, C, C++, Power Builder, Delphi, SQL, Visual Basic, dan Java.

Perangkat Lunak System (Sytem Software)
Perangkat ini terdiri dari system operasi (operating system) misalnya DOS (Disc Operating System), Windows 95/98/ME, Windows XP, Windows Vista, 7, 8 10, UNIX, Linux dan Mac OS. Perangkat lunak lainnya adalah aplikasi utilitas (utility application) seperti aplikasi anti virus.

Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia
  1. Perangkat Lunak Pengolah Teks
  2. Perangkat Lunak pengolah Animasi dan Grafik 2D       Aplikasi Pengolah grafik 2D dibagi menjadi :
·         Grafik 2D Vektor misalnya corel draw, macromedia freehand, adobe illustrator, open draw dll                                                     
·         Grafik 2D Raster, misalnya : Adobe Photoshop, Jast Paint shop pro,                                       
·         Animasi, misalnya : Adobe Flash, Adobe Image Ready dll.
c.    Perangkat Lunak pengolah Animasi dan Modelling Grafik 3D                                     
Contoh aplikasi animasi dan modeling 3D, misalnya : 3D studio max,  blender, maya, Softimage, Lighware dll.
  1. Perangkat Lunak Authoring Multimedia
Authoring  merupakan  aplikasi  komputer  yang  memberikan  peluang  kepada  pengguna  untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak dengan dragging dan dropping berbagai objek multimedia tanpa harus mengetahui penggunaan dan pemahaman bahasa pemrograman, misalnya Macromedia Authoring, sedangkan aplikasi authoring yang dilengkapi dengan pemrograman misalnya Macromedia Director dengan dilengkapi Lingo (Bahasa pemrograman).

Jenis perangkat ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu authoring berbasis halaman, authoring berbasis icon dan authoring berbasis waktu.
·         Authoring berbasis halaman merupakan authoring yang bekerja berbasis halaman atau buku dengan mengorganisasi  elemen-elemen  dalam  halaman  atau  buku  tersebut.  Contoh  dari  aplikasi  ini  adalah HyperCard dan ToolBook Assistant.
·         Authoring  berbasis  icon  menggunakan  konsep  flowchart  untuk  membuat  aliran  elemen-elemen multimedia yang dihubungkan bersama atau secara sendiri-sendiri yang secara khusus menampilkan diagram  alir  aktivitas  sepanjang  jalur  percabangan,  contohnya  adalah  Microsoft  Power  Point  dan Macromedia Authorware.
·         Authoring  berbasis  waktu  merupakan  pengembangan  paket  multimedia  sebagai  pengorganisasian objek sepanjang lini waktu. Frame yang diorganisasikan secara berurut kemudian ditampilkan kembali
kepada pengguna. Contoh aplikasi yang menggunakan cara ini adalah Macromedia Director.
·         Authoring DVD adalah aplikasi yang digunakan untuk  menampilkan menu interaktif movie, contohnya adalah Pinnacle Impression, Sonic ReelDVD dan Ulead DVD Workshop.
  1. Perangkat Lunak Aplikasi Berbasis Web
Alat Bantu Pengolah MultiMedia
Beberapa  Alat –alat yang digunakan dalam Multimedia diantaranya sebagai berikut :
 Keyboard
  1. PC units
  2. Notebook
  3. CD
  4. Mikropon
  5. Speaker
  6. Monitor
  7. Scanner
  8. Printer
  9. Kamera digital
  10. Video cassete recorder
  11. Tape recorder
Desain Sistem Multimedia

Dalam mendesain suatu sistem media, terdapat tiga hal pokok yang harus dipertimbangkan, yaitu:
      Media yang paling tepat untuk suatu task
      Lingkungan yang tepat untuk media tersebut
      Efek yang diharapkan dengan mengkombinasikan media-media tersebut

Memilih media yang tepat dalam desain multimedia

Gunakan media audio jika:
  • Informasi sederhana
  • Informasi pendek
  • Informasi hanya dibutuhkan saat itu
  • Informasi berisi event dalam waktu
  • Informasi yang dibawakan membutuhkan respon langsung
  • Sistem visual dari manusia terlalu sibuk
  • Lokasi terlalu gelap atau terlalu terang
  • Manusia harus terus bergerak dalam melakukan tugasnya

Gunakan media visual jika:
  • Informasi kompleks
  • Informasi panjang
  • Informasi masih dibutuhkan beberapa saat kemudian
  • Informasi berisi lokasi dalam ruang
  • Informasi yang dibawakan tidak membutuhkan respon langsung
  • Sistem audio dari manusia terlalu sibuk
  • Lokasi terlalu bising
  • Manusia bisa tetap diam pada suatu posisi tertentu dalam melakukan tugasnya.

Berbagai Aplikasi dalam multimedia

Ø  Aplikasi multimedia dalam Bisnis meliputi:
·            Presentasi , company profile
·            Pemasaran (Telemarketing)
·            Periklanan
·            Demo produk
·            Katalog dll
Ø  Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan meliputi
·         Tutorial
·         Simulasi dan pelatihan
·         E-Learning dll

Aplikasi Multimedia dalam Hiburan meliputi
  • Games; virtual game, virtual driving
  • Film : animasi
  • Olah raga dan hobi
  • Video-on-demand (VOD) : Pengguna bebas mengakses data multimedia yang tersedia pada media server (dokumen berita, entertaintment, film, musik, dll)
Aplikasi kepentingan publik atau institusi
·            Militer
·            Pariwisata
·            Kesehatan seperti animasi penunjuk kesehatan dll

 Contoh Aplikasi  Multimedia dalam Jaringan WWW.YOUTUBE.COM

Masa Depan Multimedia
Untuk kedepannya implementasi teknologi multimedia tergantung pada teknologi seperti :
     Sistem perancangan grafis komputer
     Sistem operasi dan teknik implementasi
     Sistem Jaringan (network)
     Content Management Sytem
     HCI (Human Computer Interaction)

Konversi multimedia ke depan
Berikut ini beberapa teknologi multimedia yang terus berkembang pesat:
      Video
      Digital video
      Digitalization
      ASF (Advanced System Format)
      MPEG (Motion Picture Expert Group)
      DivX
      dsb

Contoh pengembangan kedepan dalam multimedia
A. Virtual reality
·         teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi sehinggga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.
·         Sistem seperti ini dapat digunakan untuk perancang obat, arsitek, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktifitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat meggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya. 
·         Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset, dan Walter.
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.

B. Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko besar dan membutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, pada pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan atau MRI yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar tersebut, kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung.

Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan alat masukkan (input device) seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output device) seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), alat pelacak (tracker) agar benda maya tambahan berupa penanda (marker) yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.

Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.

Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality

Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan dunia semua secara keseluruhan, sedangkan Augmented Reality menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.


EmoticonEmoticon