Domain Name
Service (DNS) merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola
penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun
secara hirarki dan terdistribusi. Secara praktis, DNS digunakan untuk
mengaitkan antara alamat IP suatu server dengan nama domain dalam format FQDN
(Fully Qualified Domain Name).
DNS biasanya
bekerja dengan menggunakan konsep Klien Server, yaitu dengan sebuah komputer
yang memiliki fungsi sebagai sebagai server yang kemudian komputer ini disebut
dengan DNS Server. Sedangkan beberapa komputer lain yang meminta penerjemahan
dari sebuah DNS Server, dari Hostname ke ip address lebih lanjut lagi disebut
dengan Klien DNS.
Fungsi DNS Pada
Jaringan
Setelah kita mengetahui mengenai pengertian, serta manfaat dan kekurangan DNS,
lalu apakah sebenarnya fungsi dari DNS pada jaringan komputer anda? tentu saja
DNS Dibuat bukan tanpa fungsi. Terdapat beberapa fungsi DNS yang dapat anda
rasakan seperti misalnya:
1.DNS Berfungsi
untuk menerjemahkan nama sebuah komputer ke dalam IP Address atau dengan kata
lain DNS dapat memetakan nama komputer menjadi sebuah IP address. Sebagai
contohnya adalah misalnya saja alamat seperti google.com, facebook.com dan juga beberapa situs
lainnya merupakan sebuah alamat ip dari situs tersebut. Kemudian alamat IP ini
akan diterjemahkan atau ditranslasikan menjadi nama domain.
2.Fungsi kedua
dari DNS yang didapat oleh pengguna adalah untuk membuat pengguna lebih mudah
dalam mengakses situs yang telah dibuat. Seperti yang kita ketahui bahwa
manusia akan lebih mudah mengingat kata dibandingkan harus mengingat jejeran
angka. Oleh karena itulah, pengguna internet akan lebih mudah untuk mengingat
nama situs yang anda buat dalam bentuk nama domain daripada dalam bentu sebuah
alamat IP.
Cara Kerja DNS
Server
Sebelum
mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri
dari 3 komponen, yaitu :
1. DNS
resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang
membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2. Recursive
DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan
permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3. Authoritative
DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan
pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server
lainnya.
Dalam
menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama
resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program
resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung
ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau mail client pada
komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:
1. DNS resolver melakukan pencarian alamat
host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan
diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
EmoticonEmoticon