Selasa, 22 Januari 2019

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Definisi Domain Name Service (DNS)


Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Definisi Domain Name Service (DNS)

Domain Name Service (DNS) merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribusi. Secara praktis, DNS digunakan untuk mengaitkan antara alamat IP suatu server dengan nama domain dalam format FQDN (Fully Qualified Domain Name).
DNS biasanya bekerja dengan menggunakan konsep Klien Server, yaitu dengan sebuah komputer yang memiliki fungsi sebagai sebagai server yang kemudian komputer ini disebut dengan DNS Server. Sedangkan beberapa komputer lain yang meminta penerjemahan dari sebuah DNS Server, dari Hostname ke ip address lebih lanjut lagi disebut dengan Klien DNS.

Fungsi DNS Pada Jaringan
Setelah kita mengetahui mengenai pengertian, serta manfaat dan kekurangan DNS, lalu apakah sebenarnya fungsi dari DNS pada jaringan komputer anda? tentu saja DNS Dibuat bukan tanpa fungsi. Terdapat beberapa fungsi DNS yang dapat anda rasakan seperti misalnya:
1.DNS Berfungsi untuk menerjemahkan nama sebuah komputer ke dalam IP Address atau dengan kata lain DNS dapat memetakan nama komputer menjadi sebuah IP address. Sebagai contohnya adalah misalnya saja alamat seperti google.comfacebook.com dan juga beberapa situs lainnya merupakan sebuah alamat ip dari situs tersebut. Kemudian alamat IP ini akan diterjemahkan atau ditranslasikan menjadi nama domain.
2.Fungsi kedua dari DNS yang didapat oleh pengguna adalah untuk membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses situs yang telah dibuat. Seperti yang kita ketahui bahwa manusia akan lebih mudah mengingat kata dibandingkan harus mengingat jejeran angka. Oleh karena itulah, pengguna internet akan lebih mudah untuk mengingat nama situs yang anda buat dalam bentuk nama domain daripada dalam bentu sebuah alamat IP.

Cara Kerja DNS Server
Sebelum mengetahui cara kerja DNS server, perlu diketahui bahwa pengelola DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. DNS resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, DNS server memerlukan program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer. Secara garis besar, berikut adalah cara kerja DNS server:

1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).





EmoticonEmoticon