Jumat, 30 Agustus 2019

Firewall Mengatasi Serangan DNS Flood pada MikroTik




Pada router yang diaktifkan sebagai gateway utama, biasanya kita mengaktifkan fitur Allow-remote-request DNS, yang berfungsi sebagai cache DNS (agar komputer di jaringan lokal bisa menggunakan ip router sebagai dns server) jika router anda IP Public, maka orang lain juga bisa menggunakan Router anda sebagai DNS, sehingga Router Mikrotik sekarang sudah bisa dikatakan menjadi Open Recursive DNS.

Open Recursive DNS di MikroTik adalah penggunaan IP dari Router kita sebagai DNS server oleh orang lain di luar jaringan kita.
Untuk mengatasi hal tersebut kita harus mengaktifkan filter pada Firewall agar pihak luar tidak bisa memanfaatkan DNS kita. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan rule firewall berikut:


/ip firewall filter
add action=accept chain=input comment="accept established packets" connection-state=established

add chain=input in-interface=ether1 protocol=udp dst-port=53 action=drop
add chain=input in-interface=ether1 protocol=tcp dst-port=53 action=drop
 



EmoticonEmoticon