Tugas
Mata Kuliah Statistika
library(dply)
data_DPT_untuk_tugas
<-read.csv("D:/data DPT untuk tugas.csv", sep=";",
header = TRUE)
- #menampilkan kota yang terdapat dari data
data_kota <-
as.vector(data_DPT_untuk_tugas$kota)
View(unique(data_kota))
Output :
\\
#menampilkan kecamatan yang terdapat dari data
data_kecamatan <-
as.vector(data_DPT_untuk_tugas$kecamatan)
View(unique(data_kecamatan))
#menampilkan desa yang terdapat dari data
data_desa <-
as.vector(data_DPT_untuk_tugas$desa)
View(unique(data_desa))
- #menampilkan total tps di setiap kota
aggregate (data_DPT_untuk_tugas$tps ~
data_DPT_untuk_tugas$kota, data_DPT_untuk_tugas, length)
#menampilkan total tps di setiap kecamatan
aggregate (data_DPT_untuk_tugas$tps ~
data_DPT_untuk_tugas$kecamatan, data_DPT_untuk_tugas, length)
#menampilkan total tps di setiap desa
aggregate (data_DPT_untuk_tugas$tps ~
data_DPT_untuk_tugas$desa, data_DPT_untuk_tugas, length)
1 BUARAN 10724
2
CEMPAKA PUTIH 16269
3 CIATER 14776
4
CILENGGANG
6314
5
CIPAYUNG 16593
6
CIPUTAT 15922
7
CIREUNDEU 17320
8 JELUPANG 18724
9
JOMBANG 25653
10
JURANGMANGU BARAT
23019
11
JURANGMANGU TIMUR 19235
12 LENGKONG GUDANG 7975
13
LENGKONG GUDANG TIMUR
7282
14
LENGKONG KARYA
4562
15
LENGKONG WETAN
6909
16
PAKU JAYA 15971
17
PAKUALAM 8344
18
PAKULONAN 6621
19
PAMULANG BARAT
3217
20
PARIGI BARU
7901
21 PARIGI LAMA 11607
22 PISANGAN 23873
23
PONDOK AREN
19608
24
PONDOK BETUNG
22881
25
PONDOK JAGUNG 10937
26
PONDOK JAGUNG TIMUR
10386
27 PONDOK JAYA 6371
28
PONDOK KACANG BARAT
14420
29
PONDOK KACANG TIMUR
24039
30
PONDOK KARYA 17104
31 PONDOK PUCUNG 17317
32
PONDOK RANJI
17671
33
RAWA BUNTU
16529
34
RAWA MEKAR JAYA
10509
35
REMPOA 19586
36
RENGAS 16088
37 SAWAH 19930
38
SAWAH BARU
17690
39
SERPONG 12173
40 SERUA 25597
41 SERUA INDAH 12353
- #menampilkan nilai max
max(data_DPT_untuk_tugas$Usia)
[1] 1038
#menampilkan nilai min
min(data_DPT_untuk_tugas$Usia)
[1] -957
#menampilkan nilai mean/rata-rata
mean(data_DPT_untuk_tugas$Usia)
[1] 41.15074
#menampilkan nilai median/nilai tengah
median(data_DPT_untuk_tugas$Usia)
[1] 40
#menampilkan nilai varian/ragam
var(data_DPT_untuk_tugas$Usia)
[1] 230.255
#menampilkan nilai modus
tail(names(sort(table(data_DPT_untuk_tugas$Usia))),
1)
[1] "37"
5.
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di
kecamatan Ciputat
sta_jk_ciputat = data_DPT_untuk_tugas %>% group_by(kecamatan,
jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>% rename(banyakjk = n) %>%
filter(kecamatan == "CIPUTAT")
v_jk_ciputat <- as.vector(df_jk_ciputat$jeniskelamin)
v_banyak_jk_ciputat <- as.vector(sta_jk_ciputat$banyakjk)
pie(v_banyak_jk_ciputat, labels=v_jk_ciputat,
main="Pemilih di Kecamatan Ciputat")
##menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di
kecamatan Ciputat Timur
sta_jk_ciputat_timur = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>%
rename(banyakjk = n) %>% filter(kecamatan == "CIPUTAT TIMUR")
v_jk_ciputat_timur <- as.vector(sta_jk_ciputat_timur$jeniskelamin)
v_banyak_jk_ciputat_timur <- as.vector(sta_jk_ciputat_timur$banyakjk)
pie(v_banyak_jk_ciputat_timur,
labels=v_jk_ciputat_timur, main="Pemilih di Kecamatan Ciputat Timur")
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di
kecamatan Pamulang
sta_jk_pamulang = data_DPT_untuk_tugas %>% group_by(kecamatan,
jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>% rename(banyakjk = n) %>%
filter(kecamatan == "PAMULANG")
v_jk_pamulang <- as.vector(sta_jk_pamulang$jeniskelamin)
v_banyak_jk_pamulang <- as.vector(sta_jk_pamulang$banyakjk)
pie (v_banyak_jk_pamulang, labels=v_jk_pamulang,
main="Pemilih di Kecamatan Pamulang")
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di
kecamatan Pondok Aren
sta_jk_pondok_aren = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>%
rename(banyakjk = n) %>% filter(kecamatan == "PONDOK AREN")
v_jk_pondok_aren <- as.vector(sta_jk_pondok_aren$jeniskelamin)
v_banyak_jk_pondok_aren <- as.vector(sta_jk_pondok_aren$banyakjk)
pie (v_banyak_jk_pondok_aren, labels=v_jk_pondok_aren,
main="Pemilih di Kecamatan Pondok Aren")
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di kecamatan Serpong
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di kecamatan Serpong
sta_jk_serpong = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>%
rename(banyakjk = n) %>% filter(kecamatan == "SERPONG")
v_jk_serpong <- as.vector(sta_jk_serpong$jeniskelamin)
v_banyak_jk_serpong <- as.vector(sta_jk_serpong$banyakjk)
pie(v_banyak_jk_serpong, labels=v_jk_serpong,
main="Pemilih di Kecamatan Serpong")
#menampilkan pie chart dari variabel jenis kelamin di
kecamatan Serpong Utara
sta_jk_serpong_utara = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, jeniskelamin) %>% count(jeniskelamin) %>%
rename(banyakjk = n) %>% filter(kecamatan == "SERPONG UTARA")
v_jk_serpong_utara <- as.vector(sta_jk_serpong_utara$jeniskelamin)
v_banyak_jk_serpong_utara <- as.vector(sta_jk_serpong_utara$banyakjk)
pie(v_banyak_jk_serpong_utara,
labels=v_jk_serpong_utara, main="Pemilih di Kecamatan Serpong Utara")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di
kecamatan Ciputat
sta_usia_ciputat = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "CIPUTAT")
vector_usia_ciputat = as.vector(sta_usia_ciputat$Usia)
vector_banyak_usia_ciputat = as.vector(sta_usia_ciputat$banyakusia)
barplot (vector_banyak_usia_ciputat, names.arg=vector_usia_ciputat,
ylab="Banyak Usia", xlab="Usia", main="Banyaknya
pemilih berdasarkan usia di Kecamatan Ciputat")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di
kecamatan Ciputat Timur
sta_usia_ciputat_timur = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "CIPUTAT TIMUR")
vector_usia_ciputat_timur = as.vector(sta_usia_ciputat_timur$Usia)
vector_banyak_usia_ciputat_timur = as.vector(sta_usia_ciputat_timur$banyakusia)
barplot(vector_banyak_usia_ciputat_timur,
names.arg=vector_usia_ciputat_timur, ylab="Banyak Usia",
xlab="Usia", main="Banyaknya pemilih berdasarkan usia di
Kecamatan Ciputat Timur")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di
kecamatan Pamulang
sta_usia_pamulang = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "PAMULANG")
vector_usia_pamulang = as.vector(sta_usia_pamulang$Usia)
vector_banyak_usia_pamulang = as.vector(sta_usia_pamulang$banyakusia)
barplot(vector_banyak_usia_pamulang,
names.arg=vector_usia_pamulang, ylab="Banyak Usia",
xlab="Usia", main="Banyaknya pemilih berdasarkan usia di
Kecamatan Pamulang")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di
kecamatan Pondok Aren
sta_usia_pondok_aren = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "PONDOK AREN")
vector_usia_pondok_aren = as.vector(sta_usia_pondok_aren$Usia)
vector_banyak_usia_pondok_aren = as.vector(sta_usia_pondok_aren$banyakusia)
barplot(vector_banyak_usia_pondok_aren,
names.arg=vector_usia_pondok_aren, ylab="Banyak Usia",
xlab="Usia", main="Banyaknya pemilih berdasarkan usia di
Kecamatan Pondok Aren")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di
kecamatan Serpong
sta_usia_serpong = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "SERPONG")
vector_usia_serpong = as.vector(sta_usia_serpong$Usia)
vector_banyak_usia_serpong = as.vector(sta_usia_serpong$banyakusia)
barplot(vector_banyak_usia_serpong,
names.arg=vector_usia_serpong, ylab="Banyak Usia",
xlab="Usia", main="Banyaknya pemilih berdasarkan usia di
Kecamatan Serpong")
#menampilkan barplot chart dari variabel usia di kecamatan
Serpong Utara
sta_usia_serpong_utara = data_DPT_untuk_tugas %>%
group_by(kecamatan, Usia) %>% count(Usia) %>% rename(banyakusia = n)
%>% filter(kecamatan == "SERPONG UTARA")
vector_usia_serpong_utara = as.vector(sta_usia_serpong_utara$Usia)
vector_banyak_usia_serpong_utara = as.vector(sta_usia_serpong_utara$banyakusia)
barplot(vector_banyak_usia_serpong_utara,
names.arg=vector_usia_serpong_utara, ylab="Banyak Usia",
xlab="Usia", main="Banyaknya pemilih berdasarkan usia di
Kecamatan Serpong Utara")
6. rata-rata
pendapatan masyarakat di kota A dan B sama
rata-rata pendapatan masyarakat di kota A dan B berbeda
#membuat data frame berdasarkan kota
rata-rata pendapatan masyarakat di kota A dan B berbeda
#membuat data frame berdasarkan kota
sta_kota_a = data_DPT_untuk_tugas %>% filter(kota
== "A")
sta_kota_b = data_DPT_untuk_tugas %>% filter(kota
== "B")
#pendeklarasian variable pendapatan tiap kota
pendapatan_kota_a = sta_kota_a$pendapatan
pendapatan_kota_b = sta_kota_b$pendapatan
#uji kesamaan ragam
var.test(pendapatan_kota_a, pendapatan_kota_b)
Output :
Output :
F test to
compare two variances
data:
df_kota_a$pendapatan and df_kota_a$pendapatan
F = 1, num df = 320090, denom df = 320090, p-value = 1
alternative hypothesis: true ratio of variances is not
equal to 1
95 percent confidence interval:
0.9930954
1.0069526
sample estimates:
ratio of variances
1
Hasil analisis:
Pada uji keragaman jika p-value lebih kecil dari alpha
0.05 maka ragamnya berbeda tapi jika
sebaliknya maka ragamya sama. Dari hasil ouput menujukkan bahwa p-value = 1
< alpha = 0.05 yang mana bernilai false, sehingga dapat disimpulkan bahwa
ragam antara kedua kelompok sama. Hasil ini akan menentukan langkah berikutnya
yaitu, sintaks uji t nya (var.equal) harus sama dengan TRUE
#uji t
t.test(pendapatan_kota_a,pendapatan_kota_b, var.equal=TRUE,
paired=FALSE)
Output :
Two Sample
t-test
data: pendapatan_kota_a
and pendapatan_kota_b
t = 0, df = 640180, p-value = 1
t = 0, df = 640180, p-value = 1
alternative hypothesis: true difference in means is
not equal to 0
95 percent confidence interval:
-13440.86 13440.86
sample estimates:
mean of x mean of y
5251636 5251636
alpha=0.05
alpha=0.05
db=15+15-2
qt(c(alpha/2, 1-(alpha/2)), df=db)
Output :
[1] -2.048407
2.048407
Hasil analisis :
Hasil analisis :
Dari hasil output diperoleh t hitung = 0 tidak berada
pada selang
2.048407 < t < 2.048407 dan p-value = 1 < alpha = 0.05. Uji hipotesis yang digunakan pada kasus ini adalah uji dua sisi. Pada uji dua sisi H0 ditolak jika t hitung tidak berada pada selang (–t tabel < t < t tabel) dan p-value < alpha. Sedangkan pada output, t tidak berada pada selang (–t tabel < t < t tabel) bernilai false dan p-value < alpha bernilai false sehingga H0 dapat diterima karna keduanya bernilai false.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan kota A dan B sama dengan tingkat percayaan 95 %, sehingga cenderung tidak ada perbedaan kondisi ekonomi antara kota A dan B.
2.048407 < t < 2.048407 dan p-value = 1 < alpha = 0.05. Uji hipotesis yang digunakan pada kasus ini adalah uji dua sisi. Pada uji dua sisi H0 ditolak jika t hitung tidak berada pada selang (–t tabel < t < t tabel) dan p-value < alpha. Sedangkan pada output, t tidak berada pada selang (–t tabel < t < t tabel) bernilai false dan p-value < alpha bernilai false sehingga H0 dapat diterima karna keduanya bernilai false.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan kota A dan B sama dengan tingkat percayaan 95 %, sehingga cenderung tidak ada perbedaan kondisi ekonomi antara kota A dan B.
EmoticonEmoticon